Kursi makan bayi alias baby chair itu beneran jadi saksi perjuangan MPASI sehari-hari. Mulai dari nasi yang terbang, pure labu yang nempel di sandaran, sampai sisa biskuit yang nyempil di sela-sela. Gak heran sih, kalau baby chair adalah salah satu perlengkapan yang paling cepat kotor di rumah. Tapi bukan cuma soal tampilan, kebersihannya itu penting banget buat kenyamanan dan kesehatan si kecil. Nah, di artikel ini aku mau kasih panduan lengkap gimana cara merawat dan membersihkan baby chair supaya tetap awet dan tentu aja higienis.
1. Perawatan Harian: Cukup 5 Menit Setelah Makan
Langkah 1: Angkat Sisa Makanan Padat
Setelah sesi makan selesai, langsung angkat sisa makanan yang jatuh di atas tray maupun sekitar kursi. Gunakan tisu kering atau lap berbahan microfiber agar tidak meninggalkan serat. Fokus pada remahan seperti nasi, sayur kecil, serpihan biskuit, atau buah yang sering menempel di sela-sela dudukan. Semakin cepat dibersihkan, semakin mudah membersihkannya sebelum mengering atau membusuk.
Langkah 2: Seka Nampan (Tray) dan Permukaan Kursi
Siapkan kain lembut yang dibasahi air hangat dan campurkan sedikit sabun pencuci piring yang food-grade (bebas pewangi dan antibakteri kuat). Seka seluruh permukaan tray, sandaran, dan area lengan baby chair secara menyeluruh. Perhatikan bagian pinggiran dan sambungan plastik yang biasanya menyimpan sisa makanan tersembunyi. Setelah itu, ambil kain lap bersih yang dibasahi air saja untuk membilas sisa sabun agar tidak menempel dan mengiritasi kulit bayi. Terakhir, keringkan dengan lap kering atau angin-anginkan di ruang terbuka.
2. Pembersihan Mingguan: Membersihkan Lebih Detail
Lepaskan Bagian yang Bisa Dilepas
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum pembersihan mingguan adalah melepas semua bagian yang bisa dilepas dari baby chair, seperti nampan (tray), cover kain, dan sabuk pengaman. Periksa manual pengguna jika kamu belum yakin bagian mana saja yang aman untuk dilepas. Dengan melepas bagian-bagian ini, kamu bisa membersihkan lebih dalam hingga ke sela-sela sempit yang biasanya luput saat dibersihkan harian.
Cuci Nampan Secara Menyeluruh
Setelah dilepas, cuci nampan di wastafel menggunakan air hangat dan sabun cuci piring yang aman untuk bayi. Gunakan spons atau sikat berbulu lembut untuk menghilangkan noda dan sisa makanan yang menempel. Jangan lupakan bagian bawah dan sudut-sudutnya, karena sisa makanan sering bersembunyi di sana. Bilas sampai benar-benar bersih lalu keringkan dengan lap bersih atau angin-anginkan di tempat teduh agar tidak jamuran.
Lap Rangka Kursi dan Kaki-kakinya
Rangka kursi dan bagian kaki sering kali terkena cipratan makanan atau remah-remah yang jatuh. Gunakan campuran air hangat dan cuka putih (perbandingan 3:1) atau cairan pembersih berbahan alami yang khusus diformulasikan untuk perlengkapan bayi. Celupkan kain microfiber ke larutan tersebut dan usap perlahan seluruh permukaan logam atau plastik dari atas ke bawah. Jangan lupa bersihkan bagian sambungan, bawah dudukan, dan sisi dalam rangka yang rentan lembap. Pastikan semua bagian benar-benar kering agar tidak menyebabkan karat atau pertumbuhan jamur.
3. Pembersihan Mendalam (Deep Cleaning): Sebulan Sekali atau Saat Terkena Noda Membandel
Mencuci Cover Kain dan Tali Pengaman
Kalau cover kain dan tali pengaman bisa dilepas, langkah terbaik adalah merendamnya terlebih dahulu dalam air hangat selama 15-30 menit. Tambahkan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi dan antibakteri keras. Gunakan tangan untuk mengucek bagian yang terkena noda ringan, seperti sisa bubur atau susu. Untuk area yang lebih kotor, bisa gunakan sikat lembut khusus pakaian bayi agar tidak merusak serat kain. Setelah itu, bilas hingga air benar-benar bersih dan tidak berbusa, lalu keringkan di tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik agar warna kain tetap awet dan tidak memudar.
Catatan dari Dpurple Laundry: Kalau kamu menghadapi noda-noda bandel seperti saus tomat, kunyit, minyak goreng, atau bahkan jamur akibat lembap, mencuci manual sendiri sering kali gak cukup. Apalagi kalau bahan kainnya sensitif atau berwarna terang. Dpurple Laundry hadir buat bantu kamu. Kita pakai deterjen hypoallergenic yang sudah teruji aman untuk kulit bayi, plus teknik pembersihan khusus seperti perendaman uap lembut dan penyikatan mikro untuk menjaga tekstur dan warna cover baby chair kamu. Jadi kamu gak perlu khawatir hasilnya setengah-setengah—kita pastikan bersih menyeluruh tanpa merusak kain.
Disinfeksi untuk Membunuh Kuman
Setelah proses pencucian, penting juga untuk memastikan tidak ada kuman atau bakteri tersisa. Gunakan disinfektan berbahan dasar air (water-based) yang sudah tersertifikasi aman untuk bayi. Semprotkan secara merata ke seluruh bagian baby chair, termasuk tali pengaman, cover kain, dan tray. Kalau kamu punya steam cleaner, kamu bisa juga menggunakannya untuk membunuh kuman tanpa bahan kimia. Pastikan semua bagian benar-benar kering sebelum digunakan kembali agar tidak lembap dan berjamur.
Jangan Lupakan Roda dan Sela-sela Tersembunyi
Bagian roda dan celah sempit di bawah dudukan atau rangka sering kali jadi tempat ngumpulnya remah makanan dan debu. Gunakan sikat gigi bekas dengan bulu lembut atau cotton bud yang dibasahi larutan pembersih bayi untuk menjangkau area tersembunyi tersebut. Lakukan pembersihan ini minimal seminggu sekali agar gak jadi sarang bakteri atau jamur.
Tips Tambahan Agar Baby Chair Selalu Awet dan Higienis
Pilih Cairan Pembersih yang Aman untuk Bayi
Pastikan cairan pembersih yang kamu gunakan bebas dari bahan kimia keras seperti amonia, pemutih, atau pewangi sintetis yang bisa memicu iritasi kulit bayi. Pilih produk yang memiliki label “baby-safe” atau “hypoallergenic”, dan kalau bisa pilih yang berbahan dasar alami. Contohnya, campuran air dan cuka putih efektif untuk membunuh kuman ringan tanpa meninggalkan residu berbahaya. Baking soda juga bisa digunakan untuk mengangkat noda membandel dan menetralisir bau tidak sedap. Jika kamu memilih produk komersial, pastikan sudah tersertifikasi aman untuk bayi oleh lembaga terpercaya.
Segera Bersihkan Tumpahan dan Noda
Tindakan cepat sangat penting. Begitu ada tumpahan makanan seperti puree, susu, atau cemilan, segera bersihkan sebelum mengering. Gunakan tisu lembut atau lap kain basah untuk mengangkat tumpahan. Semakin lama noda dibiarkan, semakin besar kemungkinan meresap ke serat kain atau menyebabkan bekas permanen. Untuk noda seperti kunyit atau saus tomat, sebaiknya langsung direndam atau ditangani dengan pre-treatment agar hasil cuci lebih maksimal.
Keringkan Baby Chair Sepenuhnya Sebelum Digunakan
Setelah dibersihkan, baby chair harus benar-benar kering sebelum digunakan kembali. Kelembapan yang tertinggal, terutama pada bagian cover kain dan busa dudukan, bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan menyebabkan bau apek. Gunakan lap kering bersih untuk menyerap sisa air, lalu jemur di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik atau gunakan kipas angin. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari yang terik karena bisa memudarkan warna kain dan merusak bahan.
Penutup
Baby chair yang bersih bukan cuma enak dipandang, tapi juga cermin kasih sayang kita sebagai orang tua. Perawatan yang rutin dan tepat bisa mencegah tumbuhnya kuman, menjaga kenyamanan si kecil saat makan, serta memperpanjang usia pakai perlengkapan bayi kita. Jadi jangan tunggu sampai kotor banget baru dibersihin, ya! Mulai dari perawatan harian sampai deep cleaning bulanan, semua punya perannya masing-masing untuk jaga baby chair tetap higienis dan awet.
Kalau kamu ngerasa ribet atau gak sempat bersihin sendiri, terutama bagian-bagian yang sulit seperti cover kain atau tali pengaman, serahin aja ke ahlinya. Dpurple Laundry siap bantu kamu! Kami pakai deterjen khusus bayi, teknik pembersihan profesional, dan layanan ramah keluarga. Klik tombol di bawah ini buat booking sekarang atau konsultasi gratis
