Stroller itu ibarat sahabat setia buat orang tua. Hampir tiap hari dipakai buat nemenin si kecil jalan-jalan, belanja, atau sekadar keliling kompleks. Tapi sering banget nih, stroller luput dari perhatian soal perawatan. Padahal, stroller yang nggak dirawat dengan baik bisa cepat rusak, kotor, bahkan berpotensi jadi sarang bakteri yang nggak baik buat kesehatan bayi. Jadi, biar stroller kamu tetap awet dan bersih, yuk mulai biasakan perawatan rutin. Berikut checklist penting yang wajib kamu lakukan!
Checklist Perawatan Rutin Stroller
Stroller yang sering digunakan pasti akan mudah terkena debu, kotoran, dan berbagai jenis noda lainnya. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat diperlukan agar stroller tetap bersih, nyaman, dan tentunya aman digunakan untuk si kecil. Dengan menjaga stroller tetap prima, kamu nggak hanya memperpanjang usia pakainya, tapi juga memastikan bayi selalu terlindungi dari potensi bakteri dan jamur. Nah, berikut ini adalah checklist perawatan rutin stroller yang wajib banget kamu ikuti supaya stroller kesayangan selalu dalam kondisi terbaik.
1. Bersihkan Secara Berkala
Debu dan kotoran gampang banget nempel di berbagai bagian stroller, mulai dari rangka, kain dudukan, hingga sela-sela roda. Agar tetap higienis dan awet, pastikan kamu membersihkan stroller minimal seminggu sekali. Gunakan kain microfiber lembab yang mampu mengangkat debu tanpa merusak permukaan stroller. Fokus pada area yang sering disentuh seperti handle dan sandaran bayi. Untuk noda membandel seperti sisa makanan atau tumpahan susu, pakai sabun bayi yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras agar material stroller tetap terjaga kualitasnya. Setelah dibersihkan, keringkan dengan lap kering atau biarkan mengering secara alami di tempat teduh agar stroller siap digunakan kembali.
2. Cuci Kain Dudukan dan Aksesori
Bagian kain stroller adalah area yang paling rentan terkena tumpahan susu, makanan, atau keringat, sehingga membutuhkan perhatian ekstra. Untuk menjaga kebersihannya, lepas kain dudukan dan aksesori lainnya (jika memungkinkan) secara berkala. Cuci kain menggunakan deterjen khusus bayi yang lembut dan bebas bahan kimia keras agar tetap aman untuk kulit bayi yang sensitif. Jika ada noda membandel, rendam kain sebentar sebelum dicuci untuk hasil maksimal. Setelah dicuci, pastikan kain benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari terik yang bisa merusak serat kain — cukup angin-anginkan di tempat teduh agar tetap awet dan terhindar dari risiko lembap dan jamur.
3. Periksa dan Bersihkan Roda
Roda adalah bagian stroller yang paling sering menghadapi tantangan berat, karena selalu bersentuhan langsung dengan berbagai jenis permukaan seperti tanah, debu, pasir, dan bahkan genangan air. Oleh karena itu, pembersihan rutin sangat penting. Gunakan sikat kecil atau sikat gigi bekas untuk menjangkau sela-sela roda dan membersihkan kotoran yang menempel. Pastikan tidak ada batu kecil atau sisa-sisa ranting yang bisa menghambat putaran roda. Setelah dibersihkan, keringkan roda dengan kain agar tidak lembap. Jika roda terasa seret atau berbunyi saat digunakan, aplikasikan pelumas ringan khusus roda atau minyak silikon pada poros dan bagian yang bergerak untuk memastikan roda tetap berputar lancar dan stroller mudah dikendalikan.
4. Cek Sistem Lipat dan Kunci
Sistem lipat dan pengunci stroller adalah komponen vital yang memastikan stroller dapat digunakan dan disimpan dengan aman. Karena sering digunakan, debu dan kotoran bisa saja masuk dan membuat mekanisme ini menjadi kaku atau sulit digunakan. Oleh karena itu, bersihkan bagian ini secara rutin menggunakan sikat kecil atau kain lembut untuk menghilangkan debu dan sisa kotoran. Jika mekanisme terasa seret atau macet, aplikasikan pelumas ringan atau semprotan khusus untuk bagian logam agar sistem tetap berjalan mulus. Setelah dibersihkan dan dilumasi, selalu uji kembali sistem lipat dan kunci untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Langkah ini penting untuk mencegah stroller tiba-tiba terlipat sendiri atau tidak terkunci dengan aman saat digunakan, yang bisa berisiko bagi bayi.
5. Simpan di Tempat yang Kering dan Bersih
Jangan biarkan stroller disimpan di tempat yang lembap, karena kelembapan bisa memicu pertumbuhan jamur dan bau tak sedap yang membahayakan kesehatan bayi. Begitu juga dengan sinar matahari langsung, paparan UV dalam jangka panjang bisa membuat warna stroller cepat pudar dan materialnya rapuh. Simpan stroller di dalam rumah, di tempat yang sejuk dan kering. Gunakan cover stroller untuk melindunginya dari debu, kotoran, dan paparan udara agar tetap bersih dan siap pakai kapan saja. Jika memungkinkan, pilih tempat penyimpanan yang mudah diakses agar kamu nggak kesulitan saat ingin menggunakannya kembali.
Tips Tambahan Agar Stroller Tetap Terawat
Selain perawatan rutin yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa hal sederhana lain yang juga nggak kalah penting untuk menjaga stroller tetap awet dan nyaman digunakan. Kadang, hal-hal kecil ini sering dianggap sepele, tapi justru punya pengaruh besar terhadap umur dan kondisi stroller. Di bagian ini, aku akan bagikan tips tambahan yang bisa kamu terapkan sehari-hari agar stroller selalu dalam kondisi prima dan siap menemani aktivitas bareng si kecil.
- Hindari membawa beban berlebih di stroller.
- Segera bersihkan jika terkena tumpahan cairan atau makanan.
- Gunakan rain cover saat cuaca hujan untuk melindungi stroller.
- Jangan biarkan stroller terpapar sinar matahari terlalu lama agar material tidak cepat rusak.
Kesimpulan: Rawat Stroller, Rawat Kenyamanan dan Keamanan Si Kecil
Stroller yang bersih dan terawat bukan cuma bikin tampilannya tetap kece, tapi juga menjamin kenyamanan dan keamanan si kecil. Nggak mau dong bayi kamu duduk di stroller yang kotor dan penuh bakteri? Makanya, rajin-rajinlah melakukan perawatan sesuai checklist di atas.
Kalau kamu butuh perawatan ekstra dan nggak sempat cuci sendiri, langsung aja serahkan ke Dpurple Laundry. Kami punya layanan cuci stroller profesional yang bikin stroller kamu kembali bersih, wangi, dan seperti baru lagi!
