Bolehkah Umroh dengan Anak Balita? Simak Ulasannya di Sini!

Apakah Anda adalah tipe orang tua yang mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak sejak dini? Mungkin sebagian orang tua ingin mengajarkan pendidikan agama pada si kecil saat usia balita. Beberapa orang tua bahkan sudah mengajak anak balitanya umroh ke tanah suci. Pertanyaannya adalah bolehkah umroh membawa anak kecil? Bolehkah anak 2 tahun ikut umroh? Jawabannya adalah boleh membawa anak usia balita ikut umroh bahkan saat masih usia 2 tahun sudah boleh ikut umroh. Mari, cari tau penjelasan lainnya di dalam artikel ini!

Syarat Umroh Bersama Balita

Anda boleh membawa anak usia balita ikut umroh pada usia kurang dari 2 tahun. Informasi ini berdasarkan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang pernah diumumkan pada Agustus 2022 lalu.

Dikutip dari Saudi Gazette, pengumuman kementerian tersebut diumumkan di Twitter bahwa orang tua sekarang sudah bisa membawa anak-anak mereka ke Masjidil Haram. Lalu, apa saja sih syarat-syarat boleh umroh dengan anak balita?  Umroh diperbolehkan membawa anak dengan syarat :

1. Paspor Hijau dan Visa

Saat ini, balita sudah bisa mempunyai paspor. Orang tua bisa mengajukan pembuatan paspor di kantor imigrasi. Namun, ada beberapa dokumen yang masih diwakilkan oleh orang tua, seperti KTP, buku nikah orang tua, surat pernyataan dibawah umur, dan lain-lain.

2. Akta Lahir dan Kartu Keluarga

Dokumen ini penting karena si kecil belum memiliki kartu identitas KTP. Oleh karena itu, akta lahir dan kartu keluarga sebagai dokumen legalitas anak.

3. Kartu Kuning dan Vaksin Meningitis

Apakah balita di bawah usia 2 tahun bisa vaksin meningitis? Jawabannya adalah bisa. Ada merek vaksin meningitis yang cocok untuk balita usia di bawah usia 2 tahun. Namun, Anda harus konsultasi ke dokter anak terlebih dahulu.

4. Sertifikat Vaksin Covid

Sertifikat Vaksin Covid-19 sampai dengan vaksin kedua untuk anak-anak yang berusia 6-18 tahun.

5. Status Kesehatan Melalui Aplikasi

Orang tua harus menunjukan status kesehatan si kecil di aplikasi Eatmarna dan Tawakkana. Perizinan ini bisa diatur melalui aplikasi Satu Sehat (nama sebelumnya Peduli Lindungi). Status ini berlaku untuk anak yang berusia 5 tahun ke atas. Namun, anak yang di bawah usia 5 tahun bisa langsung masuk Masjidil Haram tanpa izin masuk. 

 

Tips Umroh Bersama Balita

Umroh bukanlah perjalanan biasa. Namun, umroh adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kekuatan mental dan fisik. Anda mungkin saja merasa khawatir dengan kekhusyukan ibadah saat membawa si kecil umroh. Sebenarnya, banyak orang tua yang sudah berhasil membawa anak mereka ke tanah suci. Nah, berikut tips umroh dengan balita agar tetap khusyuk:

1. Menentukan Jadwal Keberangkatan

Kenapa penentuan jadwal keberangkatan menjadi hal penting? Alasannya karena suhu di Arab sangat berbeda dengan Indonesia. Oleh karena itu, pilihlah jadwal yang cuacanya bisa bersahabat dan nyaman untuk anak-anak. Tujuannya adalah menjaga kesehatan anak agar tidak gampang sakit.

Jadi, Anda sebaiknya memilih jadwal di akhir tahun atau awal tahun. Jadwal tersebut adalah  jadwal cuaca yang tidak terlalu dingin. Di sisi lain, pertengahan tahun adalah jadwal cuaca panas.

2. Perhatikan Jarak Hotel ke Masjid

Jika Anda menggunakan jasa biro umroh, maka pilihlah paket dengan jarak hotelnya dekat dengan masjid. Hal ini untuk mencegah si kecil rewel di tengah jalan karena mereka bosan atau capek berjalan.

3. Memastikan Kesehatan si Kecil

Kondisi kesehatan anak merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, Anda perlu cek kesehatan anak ke dokter terlebih dahulu. Selain itu, para orang tua juga tanyakan ke dokternya, apakah si kecil sudah bisa divaksin meningitis? Sebenarnya, vaksin meningitis sudah ada untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun. Namun, tindakan ini juga harus disesuaikan dengan kondisi anak atas rekomendasi dokter.

4. Persiapan Fisik Orang Tua

Jamaah umroh sangat penting memperhatikan kondisi fisik. Hal ini penting karena rangkaian umroh yang membutuhkan tenaga fisik, seperti tawaf dan sai. Nah, apalagi untuk para orang tua yang akan membawa si buah hati. Ini tentunya membutuhkan tenaga yang ekstra. Artinya, Anda juga butuh jaga kesehatan, cek kesehatan dan olahraga atau latihan fisik. Alhasil, para orang tua bisa kuat dan sehat selama rangkaian ibadah umroh bersama si buah hati.

5. Sewa Kursi Roda

Walaupun para orang tua sudah membawa stroller, ternyata Anda perlu menyewa kursi roda. Kenapa? Hal ini karena kursi roda hanya diperbolehkan sampai pintu masjid. Jadi, Anda tidak bisa membawa stroller saat sai dan tawaf. Nah, alternatifnya adalah menyewa kursi roda untuk membawa si kecil.

6. Siapkan Perlengkapan dan Kebutuhan si Kecil

Perlengkapan dan kebutuhan umroh orang dewasa sudah bisa dibilang sangat banyak. Apalagi perlengkapan dan kebutuhan untuk bayi atau balita. Oleh karena itu, orang tua harus mempersiapkan kebutuhan mereka dari jauh-jauh hari agar si kecil merasa nyaman dan bugar.